Jakarta Barat, jakartawaspada.com — Menanggapi pemberitaan yang kurang tepat terkait peran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dalam insiden tawuran di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Barat, Matsani, memberikan klarifikasi terkait tugas dan fungsi FKDM dalam menjaga keamanan di wilayah tersebut. Kamis (26/9/2024).
Menurut Matsani, FKDM berperan sebagai pemberi informasi terkait potensi gangguan keamanan di masyarakat, namun bukan sebagai eksekutor dalam penanganan langsung aksi kriminal seperti tawuran. Hal ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) FKDM yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 138 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kewaspadaan Dini di Provinsi DKI Jakarta.
“FKDM bukan eksekutor, melainkan pemberi informasi dini kepada pihak berwenang seperti aparat penegak hukum untuk menindak potensi gangguan keamanan dan ketertiban,” jelas Matsani, Rabu (25/9/2024).
Ia juga menegaskan bahwa tawuran yang terjadi di Kembangan pada Sabtu (21/9) adalah kejadian insidentil, dan FKDM telah memberikan informasi terkait potensi kerawanan tersebut kepada pihak-pihak terkait. Namun, penanganan langsung atas kejadian tersebut adalah tanggung jawab aparat keamanan dan bukan FKDM.
Tanggung Jawab Bersama dalam Menjaga Ketertiban
Matsani menekankan bahwa keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Barat tidak hanya menjadi tanggung jawab FKDM, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat. FKDM, sesuai perannya, telah melakukan deteksi dini dan menginformasikan potensi kerawanan kepada pihak berwenang.
"Kami sudah berupaya maksimal dengan memberikan informasi kepada aparat terkait. FKDM terus bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk mencegah kerawanan sosial. Namun, pencegahan dan penanganan aksi tawuran memerlukan kerja sama seluruh pihak," tambah Matsani.
Pendekatan Kepada Masyarakat
FKDM juga terus melakukan pendekatan preventif dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat di berbagai wilayah untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga ketertiban. Kolaborasi antara FKDM, aparat keamanan, dan masyarakat diharapkan dapat membantu mencegah terulangnya kejadian serupa.
“Melalui kerja sama yang solid antara FKDM, aparat, dan masyarakat, kami berharap setiap potensi kerawanan sosial bisa segera diantisipasi dan ditangani,” tutup Matsani.
Dengan penjelasan ini, diharapkan publik memahami batasan tugas FKDM dan pentingnya peran bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Jakarta Barat. (Lth)