Jakarta, jakartawaspada.com - Pengamat sekaligus Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengungkapkan bahwa Cawapres Mahfud MD mampu memberikan solusi yang konkret bagi permasalahan yang dialami oleh rakyat Indonesia.
Emrus mengomentari bagaimana Debat Cawapres dan mengaku bahwa apa yang dikatakan oleh Mahfud MD mengenai fenomena pinjaman online di tengah masyarakat memang berbasis pada apa yang dilihatnya langsung di lapangan.
“Apa yang dikatakan oleh Mahfud MD terkait pinjaman online sama dengan Ganjar, selalu berbasis kepada apa yang dilihat di masyarakat,” ungkapnya dalam acara Nonton Bareng Debat Kedua, di Oktaf Cafe, Tebet, Jakarta, Jumat (22/12).
Lebih lanjut, menurut Pakar Komunikasi Politik itu bahwa bagaimana solusi yang ditawarkan oleh Cawapres nomor urut 3 tersebut, yang mana akan membawa persoalan pinjaman online menjadi pidana merupakan solusi yang konkret.
Pasalnya, selama ini permasalahan mengenai pinjaman online masih berada pada ranah perdata saja sehingga sulit untuk dilakukan penanganan.
“Kalau perdata penyelesaiannya sangat susah antara para pihak, jadi negara tidak boleh ikut campur. Tetapi ketika itu ditarik menjadi pidana, maka Pemerintah, penegak hukum bisa masuk ke dalam,” kata Emrus.
“Oleh karena itu, Mahfud memberikan solusi yang sangat konkret, sehingga nanti kalau itu menjadi tindak pidana, maka orang akan hati-hati untuk memberikan pinjaman online tersebut,” tambahnya.
Lebih Lanjut, Emrus menilai penampilan Cawapres Gibran terlalu percaya diri. Menurutnya, hal itu mengesankan sangat mendikte dan menggurui Cawapres lainnya.
“Cawapres Gibran, terlalu overconfident sehingga jawabannya cenderung mendikte dan menggurui, ditambah dirinya memberikan program harapan yang tidak diikuti rincian operasional seperti mengurangi pengangguran” ujar Emrus.
Sementara itu, Cawapres Muhaimin Iskandar juga tampil terlalu percaya diri dan terkesan blunder. Apalagi saat Cawapres nomor urut satu tersebut menjelaskan target pembangunan 40 kota setara Jakarta.
“Cawapres Muhaimin yang selalu menyinggung adanya ketidakadilan, lalu tidak ada solusi program nya utk mengatasi ketidakadilan yang dimaksud ditambah dirinya seringkali blunder bagi dirinya sendiri” imbuhnya.
Emrus memandang hanya Cawapres Mahfud MD saja yang mampu menawarkan program realistis.
“Cawapres nomor 3 Mahfud MD sangat operasional, karena penyakit negara adalah korupsi. Silahkan cek disetiap lini ada korupsi, paslon 3 sangat fokus dan intens perhatiannya terhadap korupsi karena menuntaskan korupsi dapat mempercepat akselerasi pembangunan” tuturnya.
Sementara itu, Ketua komunitas Rakyat Sayang Indonesia Lubbi berharap masyarakat Indonesia semakin yakin untuk memilih para pemimpinnya kelak, utamanya yang mampu memberikan berbagai solusi konkret dalam mengatasi berbagai persoalan.
“Melalui acara debat kali ini saja bisa kita saksikan siapa yang pantas menjadi pemimpin yang akan melanjutkan untuk memimpin Indonesia selanjutnya,” pungkasnya. Rill/Red